Image: corbis.com
Kamis, 09 Juni 2011 11:13 wib
JAKARTA - Passion merupakan anugerah dari Sang Pencipta bagi setiap orang. Ikatan persaudaraan atau hubungan darah tidak dapat menjadi jaminan mereka memiliki passion yang sama.
Maka, tidak mengherankan jika dalam sebuah keluarga, passion orangtua dengan anak sangat bertentangan. Namun, kerap kali kenyataan ini menjadi sebuah alasan orangtua memaksakan keinginan mereka terhadap anak dengan alasan "kami tahu yang terbaik untukmu".
Orangtua menginginkan sang anak mengambil jurusan bisnis padahal anak tersebut memiliki passion dalam bidang kedokteran, misalnya. Demi orangtua dan alasan ekonomi, anak-anak pun terpaksa mengikuti keinginan orangtua.
Kasus memilih jurusan berdasarkan keinginan orang tua yang bertentangan dengan passion kita memang sudah sering terjadi. Lalu bagaimana mengatasi hal tersebut dan tetap menikmati salah jurusan ini?
Rene Suhardono, seorang CareerCoach ternama punya tipsnya. "Kamu harus menanamkan dalam dirimu bahwa orangtua sangat menyayangi anaknya. Meski sangat bertentangan dengan passionmu, tujuan orangtuamu adalah demi kesejahteraan masa depanmu nantinya karena tidak ada orangtua yang ingin melihat anaknya dalam kesulitan," kata Rene.
Menurutnya, kekuatan pikiran berpengaruh besar dalam mengatasi permasalahan 'terjebak' jurusan atau pekerjaan yang tidak sesuai. "Sugesti bahwa kita berada dalam jurusan atau pekerjaan yang salah justru membuat kita semakin terpuruk, bukan keluar dari masalah," imbuhnya.
Dia pun menyarankan untuk lebih berani dalam menunjukkan passion dengan orang-orang terdekat, baik keluarga maupun teman-teman.
"Saat kamu memutuskan untuk keluar dari jurusan atau pekerjaan dan memilih sesuatu yang sesuai dengan passionmu, menjadi tanggungjawab besar bagimu untuk menunjukkan kepada keluarga dan oarang-orang terdekat bahwa apa yang kamu pilih dapat berhasil," ujarnya menegaskan.
Saran lainnya adalah, bergabung dengan komunitas yang memililki passion yang sama dapat membantu mengembangkan keahlian dalam bidang tersebut. "Memiliki passion dalam bidang tertentu bukan berarti kita ahli dalam bidang tersebut. Butuh latihan dan berbagai pengalaman untuk dapat membuatmu ahli dalam suatu bidang," Rene menandaskan.(rfa)
okezone.com
Maka, tidak mengherankan jika dalam sebuah keluarga, passion orangtua dengan anak sangat bertentangan. Namun, kerap kali kenyataan ini menjadi sebuah alasan orangtua memaksakan keinginan mereka terhadap anak dengan alasan "kami tahu yang terbaik untukmu".
Orangtua menginginkan sang anak mengambil jurusan bisnis padahal anak tersebut memiliki passion dalam bidang kedokteran, misalnya. Demi orangtua dan alasan ekonomi, anak-anak pun terpaksa mengikuti keinginan orangtua.
Kasus memilih jurusan berdasarkan keinginan orang tua yang bertentangan dengan passion kita memang sudah sering terjadi. Lalu bagaimana mengatasi hal tersebut dan tetap menikmati salah jurusan ini?
Rene Suhardono, seorang CareerCoach ternama punya tipsnya. "Kamu harus menanamkan dalam dirimu bahwa orangtua sangat menyayangi anaknya. Meski sangat bertentangan dengan passionmu, tujuan orangtuamu adalah demi kesejahteraan masa depanmu nantinya karena tidak ada orangtua yang ingin melihat anaknya dalam kesulitan," kata Rene.
Menurutnya, kekuatan pikiran berpengaruh besar dalam mengatasi permasalahan 'terjebak' jurusan atau pekerjaan yang tidak sesuai. "Sugesti bahwa kita berada dalam jurusan atau pekerjaan yang salah justru membuat kita semakin terpuruk, bukan keluar dari masalah," imbuhnya.
Dia pun menyarankan untuk lebih berani dalam menunjukkan passion dengan orang-orang terdekat, baik keluarga maupun teman-teman.
"Saat kamu memutuskan untuk keluar dari jurusan atau pekerjaan dan memilih sesuatu yang sesuai dengan passionmu, menjadi tanggungjawab besar bagimu untuk menunjukkan kepada keluarga dan oarang-orang terdekat bahwa apa yang kamu pilih dapat berhasil," ujarnya menegaskan.
Saran lainnya adalah, bergabung dengan komunitas yang memililki passion yang sama dapat membantu mengembangkan keahlian dalam bidang tersebut. "Memiliki passion dalam bidang tertentu bukan berarti kita ahli dalam bidang tersebut. Butuh latihan dan berbagai pengalaman untuk dapat membuatmu ahli dalam suatu bidang," Rene menandaskan.(rfa)
okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar